Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Selasa, 24 Februari 2015



MENGANALISIS PUISI 

Pengertian :
Menganalisis puisi adalah  arti istilah analisi berkaitan erat dengan pengertian evalusiterhadap situasi dari sebuah permasalahan yang dibahas , termasuk didalamnya peninjauan dari berbagai aspek dan sudut pandang.

Contohnya :
Balada Terbunuhnya Atmo Karmoe
Karya : Chairul Saleh




Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
gosok-gookkan Bulan berkhianat tubunya
Di puncuk-puncuk para
Mengepit kuat-kuat lutut penunggang perampok yang diburu
Surai bau keringat basah, jenawi   pun telanjang


Segenap warga desa mengepung hutan itu
Dalam satu pusaran pulang-balik Atmo Karpo
Megutuki bulan betina dan nasibnya yan malang
Berpancaran bunga api,anak panah di bahu kiri

Satu demi satu yang maju terswadap darahnya
penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka

-Nyawamu barang paswar, hai orangorang beba !
Tombakmu puncuk daun dan matiku jauh orang
Papa
Majulah Joko pandan ! Dimana ia ?
Majulah ia kerna padanya seorang kukandung desa
Anak panah empat arah dan musuh tiga silang
Atmo Karpo masih teggak , luka tujuh liang  

-Joko Pandan ! Dimana ia !
Hanya padanya seorang kukandung dosa

Bedah perutnya tapi masih  setas ia

Menggertak kuda , di tiap ayun menungging kepala

-Joko Pandan ! Dimana ia !
Hanya padanya seorang kukandung dosa
Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan
Segala menyibak bagi derapnya kuda hitam
Ridla dada bagi derunya dendam yang tba
                                                                                             
Pada langah pertama keduanya ama bajak
pada langkah ke tiga rubuhlah Atmo Karpo
panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak angsoka

Malam bagai kedok hutan toeng oeh luka
pesta bulan, sorak-soraki anggur darah         

Joko Pandan menegk,menjilt darah di pedng
Ia telah memburuh bapanya 

ANALISIS PUISI
A.  TEMA
Tema yang terkandung dalam puisi berjudul “Balada Terbuhnunya Atmo Karpo” adalah tema Pahlawan. Sebab puisi tersebut menceritakan tentang seseorang bernama Atmo Karpo. Ia menjadi maling kerajaan untuk dibagikan ke rakyat miskin. Karena perbuatannya ia di buru pasukan kerajaan dan warga desa.
Dinyatakan dalam bait :
o  Segenap Warga desa mengepung hutan itu
o  Dalam satu pusaran plang-balik Atmo Karpo
o  mengubuki bulan betina dan nasibnya ang malang
o  berpancaran buga api anak panah dibahu kiri

B.   Imageri / Citraan
Citraan atau kata-kata yang dipakai pengarangdalam mengantarkan pembaca untuk terlibat atau mampu merasakan yang dirasakan oleh penyair. Citraan yang dipakai dalam puisi tersebut yaitu :
1.    Citra Penglihatan yaitu citra yang berhubungan dengan indra penglihatan. Dinyatakan dalam larik :
§  Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
§  Segenap warga desa mengepung hutan itu
2.    Citra Pendengaran,yaitu citra yang berhubungan dengan indra pendengaran. Dinyatakan dalam larik : Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan

C.   Figurative Language (Gaya Bahasa) adalah cara yang digunakan oleh penyair untuk membangkitkan dan merupakan imaji. Majas yang digunakan dalam puisi ini adalah :
1.    Majas Repatisi , majas yang menggunakan kata yang sama secara berulang-ulang.  Dlam larik :
    -Majulah Joko pandan ! Dimana ia ? (Pada baris ke 16 diulang lagi pada larik 20 dan 24)
2.    Majas Personafikasi , Majas yang membandingkan benda mati seolah-olah bernawa dan berprilaku seperti manusia. Dalam larik :
     - Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
- Bulan berkhianat gosok-gookkan tubunya

D.  Rima atau persamaan bunyi dalam puisi. Rima yang digunakan dalam puisi diatas adalah rima tak sempurna terdapat pada baris :
2 dan 3 : - Bulan berkhianat gosok-gookkan tubunya
- DI puncuk-puncuk para
11 dan 12 : - satu demi satu yang maju tersedap darahnya
                                    - Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muda
16,20 dan 24 : - Majulah joko Pandan ! Dimana Ia !
17,21,dan25 : - Majulah ia kerna adanya seorang kukandung dosa
22 dan 23 : - Bedah perutnya tapi masih seara ia
                                          - Menggertak kuda , ditiap ayun menungging kepala

E. Amanat atau pesan moral. Amanat yang terkandung dalam puisi “Terbunuhnya Atmo Karpo“ adalah Jika ingin membanu orang,bantulah dengan cara yang benar. Bukan mencuri,mencurikan dosa apalagi hasil curiannya dibagikan kepada orang lain yang tidak tahu apa-apa.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © 2025 Astrid's //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //