Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Selasa, 24 Februari 2015




Analisis puisi Balada Anita


Balada Anita

Ketakutan berbentuk lembutbercokol didadanya bcara dalam
Kenekatan memacu lepas-lepas butir darah-butir darah
Merantai bunga-bunga menutupi tiap usia
Sebelum dikejuti pintu menutup baginya

Anita
Dikutukinya cinta sarang cemburu , degil dan duka
Berpacu juga ia yang terlanda rebah di kakinya


Sampai tiba-tiba terpaling kepalanya
Satu binar cahaya menggubah warna iklm
Lelaki berotot mngurungnya pada cinta
Yang dengan angkuh memandang ke darahnya
Berpacuan

Anita
Lelaki itu memperkosanya di ladang
Hujan bergerimis menambah ribut dada dan alang-alang
lalu meningkalkannya dengan ingin mata 
menggelamkan diri bagai bahas cinta

Anita
Derai gerimis menampar muka
Tutuk kembali mendera dirinya
Dadanya yang subur terguncang-gunang oleh damba

Anita
Dijatuhkanya dirinya dari menara



  ANALISIS PUISI

     A.TEMA
Tema yang terkandung dalam puisi “Balada Anita” adalah Pendertaan seseorang,sebab dalam puisi ini menceritakan penderitaan seorang perempuan bernama anita yang ak sanggup hidp didunia dengan memikul rasa malu atas peristiwa perkosaan yang telah menimpanya.Dengan putus asa ia bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya di menara. Dalam larik :
-Lelaki itu memperkosanya di ladang
-Dijatuhkan dirinya dari menara

B. Imageri/Citraan
Citraan/ kata-kata yang dipakai pengarang dalam mengantarkan pembaca untuk trlibat/mampu merasakan yang dirasakan oleh penyair. Citraan yang dipakai yaitu :
1.      Citraan Penglihatan , yaitu citraan yang bertimbul oleh penglihatan atau hubungannya dengan indra penglihatan . dalam larik : -Satu binar cahaya mengubah warna iklim
2.      Citraan Pendengaran , yaitu citraan yang timbu oleh pendengaran atau berhubungan dengan indra pendengaran. Dalam larik : -Hujan bergerimis menambah ribut dada dan alang-alang
3.      Citraan Kesedihan , yaitu citraan yang menggunakan gambaran-gambaran kesedihan. Ada pada larik : -Dijatuhkan diriya dari menara

C.       Figurative Language (gaya bahasa)
 Adalah cara yang dipergunakan penyair untuk membangkitkan  dan menciptakan imaji. Majas yang digunakan dalam puisi ini adalah :
1.      Majas personafikasi , yaitu maja yang membandingkan benda-beda tak bernyawa seolah-olah memiki sifat seperti manusia. Dalam larik :-Derai gerimis menampar muka
2.      Majas Reptisi , yaitu majas yang menggunakan penggulangan kata-kata sebagai penegasan. Ada dalam larik : -Anita (Pada baris ke 5 dan diulang kembali pada baris ke 8,15,20,dan 24)

D. Rima atau persamaan bunyi dalam puisi. Rima yang digunakan dalam puisi tersebut terdapat dalam larik :
      8,9 dan 10      : 8. Anita
                               9. Dikutukinya cinta sarang cemburu,degil dan duka
                              10. Berpacu juga ia yang terlanda rebah di kakinya
     
       17 dan 18      : 17. Lelaki itu memperkosannya diladang 
                                           18. Hujan bergerimi menambah rinut dada dan alang-  alang
     
     20,21,22,23,24 dan 25 : 20.Menggelamkan diri bagai bahasa cinta
                                             21. Anita
                                             22.Derai gerimis menampar muka
                                             23. Tuuk kembali mendera diriya
                                             24. Dadanya yang subur terguncang-guncang oleh damba.
                                             25. Anita

E.Amanat atau pesan moral.
Amanat yang terkandug dalm puisi  “Balada Anita”adalah Jangan   berfikir sempit , atau bertindak gegabah. Setiap peristiwa atau permasalahannya pasti ada jalan keluarnya. Jangan menyerah.





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © 2025 Astrid's //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //